Lingkungan

Cenderamata Disebut-sebut Jadi Penyebab Riau Tak Dilirik Wisatawan 

PEKANBARU - Selain minimnya wisata Islami untuk mendongkrak potensi wisatawan luar Riau yang ingin memanfaatkan libur panjang seperti saat ini. Rupanya masih ada penyebab kenapa Riau minim dilirik oleh wisatawan. 

Ketua Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Riau, Dede Firmansyah menilai, tak adanya cenderamata khas rupa-rupanya dianggap juga sebagai tolak ukur kesuksesan daerah dalam mempersiapkan wilayahnya agar diserbu oleh pelancong. 

Berbeda jika kita berada di daerah yang benar-benar memaksimalkan potensi wisatanya. Daerah itu fokus menyiapkan cenderamata bahkan hanya dalam bentuk gantungan kunci. 

"Kita lemahnya di souvenir. Itu kurangnya. Kalau di yogya dan Bandung sampai-sampai di luar hotel mereka jualannya souvenir. Dimana-mana ada. Apa lagi di tempat Wisatanya sendiri, " sebutnya, Selasa, 25 Desember 2018.

Sebelumnya, Libur Natal dan Tahun Baru ditambah liburan anak sekolah yang dirasa saat ini seharusnya tidak hanya bermanfaat bagi umat Kristen saja. 

Warga Muslim sepertinya juga harus turut merasakan. Ketua Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Riau, Dede Firmansyah menyebutkan pemanfaatan libur panjang ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. 

Salah satunya dengan menggelar Wisata Islami,"wisata bernafas Islami ini bisa dilakukan. Bisa dilakukan di Pekanbaru,"sebutnya, Selasa, 25 Desember 2018.

Pemda Riau bisa membuat Wisata Islami dengan memanfaatkan Mesjid Paripurna yang disebar hampir diseluruh Kota Pekanbaru. Azr


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar